PERKEMBANGAN MUSIK DARI ZAMAN KE ZAMAN


Musik mengalami perkembangan, perubahan dan perluasan dari masa ke masa seirig dengan pertumbuhan kebudayaan dalam masyarakat tempat musik itu tumbuh. Untuk mengetahui perkembangan musik dari zaman ke zaman, para ahli musik dari Barat membagi perkembangan musik ke dalam beberapa klasifikasi.

1. Musik Kuno (Sebelum 476 M)
Sebutan musik Kuno diberikan kepada musik yang berkembang dalam budaya tulis, menggantikan musik prasejarah. Musik Kuno mengacu pada sistem musik yang dikembangkan di berbagai wilayah, seperti Mesopotamia, Mesir, Persia, India, Cina, Yunani dan Romawi. Musik Kuno sudah mengenal sistem musik yang dinamakan skala, yang  merupakan cikal bakal tangga nada. Pada masa ini juga ditemukan penulisan notasi-notasi musik dalam berbagai bentuk.

2. Musik Sakral Abad Pertengahan (476-1450 M)
Musik abad ini bermula pada Gereja Katolik Roma di Barat (Eropa Barat). Musik ini digunakan dalam ibadat terutama di katedral & biara dan biasanya dinyanyikan oleh pada biarawan atau biarawati. Musik Gereja Abad Pertengahan biasa disebut Musik Gregorian dan bersifat plainchant (musik polos). Tidak diketahui secara pasti cara memainkan musik ini karena kebanyakan dokumentasi musik pada Abad Pertengan awal adalah musik vocal. Petunjuk penggunaan instrument musik hanya diperoleh dari ilustrasi manuskrip dan lukisan-lukisan Abad Pertengahan. Pada awalnya alat musik digunakan sebagai salah satu ritus ibadat bagi para dewa-dewa kuno Eropa, Mediterania dan sekitarnya. Hal ini pulalah yang menyebabkan gereja melarang penggunaan alat musik dalam upacara peribadatan. Setelah tahun 1100, instrument musik baru diperbolehkan untuk digunakan dalam gereja yaitu orgen pipa. Musik pada masa ini juga dinamakan musik sakral. Sebutan musik plantchant atau musik polos didapatkan karena musiknya berupa musik vocal monofoni dengan syair bahasa Latin yang dinyanyikan tanpa iringan. Musik plainchant disebut juga musik Gregorian, diambil dari nama tokoh musik plainchant terkenal St. Gregorius Agung yang juga seorang Paus Roma pada tahun 590-604 M. Musik Gregorian sebenarnya merupakan sebuah tradisi oral yang kemudian didokumentasikan dengan menggunakan notasi awal. Karakteristik dari musik Gregorian adalah nonmetrikal (tidak berbirama) dan memakai tangga nada gerejawi. Karakter musik plainchant ada yang resitatif (sederhana), melismatis (rumit) dan ada juga yang merupakan kombinasi dari keduanya. 

3. Musik Sekurel Abad Pertengahan
Seperti musik skaral, musik sekuler juga berkembang melalui tradisi oral. Musik ini kemudian menjadi musik populer yang syairnya ditulis oleh penyair musik. Di Prancis Selatan para pemusik ini disebut dengan troubadours, di Prancis Utara disebut trouvers, di Jerman dan Austria dikenal dengan sebutan minnesinger. Musik-musik populer pada zama ini biasanya berte,a kepahlawanan atau perjuangan karena pada saat itu banyak terjadi peperangan. Selain kepahlawanan tema yang lainnya adalah tentang cinta atau romantisme, yang biasanya beruapa pujian atau keluhan dari kekasih pada pasangannya. Ada pula musik bertema lamentio atau kidung ratapan kematian bangsawan, orang disegani atau orang yang dikasihi. 

4. Musik Renaisans (1460-1600)
Musik Renaisans adalah musik klasik yang muncul pada zaman Renaisans tahun 1450-1600. Pada zaman ini sebenarnya tidak terdapat peruabahan yang signifikan dalam dunia musik sehingga tidak ada batas yang jelas tentang awal zaman musik ini.

5. Musik Barok (1600-1750)
Musik Barok adalah musik klasik barat yang diciptakan pada zaman Barok (Baroque), tahun 1600-1750. Kata Barok berarti mutiara dengan bentuk yang tidak wajar, yang secara umum mencerminkan seni dan arsitektur bangunan pada era ini. Musik Barok biasanya hanya mencerminkan satu jenis emosi, jarang memiliki modulasi atau rubotu, terutama apabila dibandingkan dengan musik klasik dan romatik. Jika menggunakan piano, pedal piano jarang dimainkan.

6. Musik Klasik (1750-1830)
Zaman klasik salam sejarah musik Barat semakin besar terjadi pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19, sekitar 1750-1820. Dua komponis yang paling terkenal pada zaman ini adalah Wolfgang Amadesus Mozart dan Ludwig van Beethoven. Musik zaman klasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Peralihan dinamik dari lebut sampai keras (cressendo) atau dari keras menjadi lembut (decressendo).
  • Perubahan tempo dengan percepatan (accelerando) dan perlambatan (ritardando).
  • Tidak terlalu banyak hiasan atau ornamentik.
  • Pemakaian akor 3 nada.
7. Musik Romantik (1815-1910)
Musik Romantik dalam sejarah musik Barat muncul pada awal 1800-an sampai dekade pertama abad ke-20. Musik Zaman Romantik sering dikaitkan dengan gerakan romantik di bidang sastra, seni dan filsafat.

8. Musik Modern atau Abad ke-20 (1900-2000)
Musik Modern atau abad ke-20 ditandai dengan pertumbuhan industri yang begitu cepat dan munculnya teknologi canggih untuk merekam dan mendistribusikan musik, serta inovasi dramatis dalam bentuk musik dan gaya. Karena musik tidak lagi terbatas pada konser dan klub, para pemusik era ini berlomba untuk mendapatkan pengakuan global. Musik abad ke-20 membawa kebebasan baru, perluasan eksperrimentasi dengan gaya musik baru yang "menentang" aturan periode sebelumnya. Pada era ini, teknologi sungguh memiliki peranan yang besar dibanding era sebelumnya.

9. Musik Kontemporer atau Abad Ke-21 (2000-sekarang)
Di abad ke-21 ini, banyak musisi yang mulai bekerja secara individu karena terbantu oleh teknologi yang mudah, praktis dan tepat guna. Dari sini muncul istilah bedroom recording yaitu merekam musik didalam kamar dan mobile recording yaitu merekam musik dimana saja. Kemajuan teknologi yang cukup pesat membuat musik menjadi sangat praktis dan bersifat pribadi. Musik tidak lagi hanya didominasi para musisi tetapi juga para penghobi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Lintas Budaya