Budaya Mudik
Indonesia adalah Negara Muslim terbesar di dunia. Ini membuat kebudayaan di Indonesia semakin beragam. Setiap hari besar dalam agama Islam pasti masyarakatnya melaksakan tradisi yang menarik dan hanya ada pada hari raya tersebut saja. Seperti pada Hari Raya Idul Fitri, tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman sudah menjadi suatu kebudayaan di Indonesia yang setiap tahunnya pasti terjadi. Mungkin kebudayaan ini hanya ada di Indonesia saja.
Setiap Hari Raya Idul Fitri hampir semua masyarakat Indonesia melakukan mudik. Bukan hanya mudik antar kota ada pula para pemudik yang ke beda pulau bahkan ada pula yang sampai ke luar negeri. Saat mudik di Hari Raya Idul Fitri tidak jarang para pemudik sudah memesan tiket pesawat ataupun kereta sebulan atau bahkan dua bulan sebelum Hari Raya itu datang. Adapula para pemudik yang sampai meminjam atau pun menjual barang berharga mereka agar dapat mudik saat Hari Raya. Itu semua mereka lakukan untuk dapat merasakan nuansa Hari Raya di kampung mereka bersama keluarga yang jarang mereka temui karena mereka harus bekerja. Dan rasanya berdesak-desakan atau bercapek-capek ria di perjalanan tidak akan ada apa-apanya dibandingankan kebahagian yang akan dirasakan saat berkumpul bersama keluarga.
Kebudayaan mudik ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Sepertinya tidak ada yang dapat mengurangi antusisme masyarakat Indonesai untuk mudik setiap tahunnya. Walaupun terkadang mudik malah membawa petaka seperti kecelakaan ataupun tindakan criminal yang dialami oleh para pemudik. Tapi sepertinya itu semua tidak membuat semangat para mudik berkurang. Mereka akan rela mengahadapi apa pun saat perjalanan asalkan mereka dapat berkumpul bersama keluarga.
Sebenarnya masalah-masalah yang terjadi saat mudik berlangsung dapat dikurangi bahkan dicegah. Kalau saja pemudik lebih menaati peraturan yang berlaku dan bersabar saat perjalanan. Dan untuk masalah kriminal para pemudik bisa mencegahnya dengan membawa barang secukupnya dan para aparat pun harus lebih tegas dengan pelaku kriminal supaya mereka tidak melakukan hal itu lagi. Namun hal-hal yang kurang menyenangkan itu tidak membuat niat para pemudik untuk berkumpul bersama keluarga surut malah sebaliknya itu membuat para pemudik rindu untuk pulang ke kampung halaman setiap tahunnya.
Wilda Dwita Rachmi
1PA04 Ilmu Budaya Dasar
Komentar
Posting Komentar